Iseng- iseng buka tumpukan buku, eh ketemu dengan
buletin lama sekolah “ASSALAM”. Buletin ASSALAM karya anak ROHIS SMAN 1
Masbagik dengan penanggung jawab: ANTORI; Ketua Redaksi : Abdul Wahab; Anggota:
Indayani, Hani Agustina, Anita Sastika, Analia Nirmala, Syuhada Astarina, Irwan
Riadi, Gia Sul Hatmi, Yopi Hidayat; Desainer: Riza Anggalino Pratama.
(kebetulan yang di ASSALAM adek kelas semua)
Kami mengapresiasi karya mereka. Oleh karena itu,
alangkah lebih baiknya beberapa isi buletin ini saya tuangkan ke dalam BLOG
saya ini dengan sedikit hasil edit yang mungkin diperlukan. Semoga mereka
mengizinkan. Hhhehe.
Edisi Pertama ASSALAM
“PEMIMPIN YANG ABADI”
DETIK-DETIK TERAKHIR KEHIDUPAN RASULULLAH SAW
Babak terakhir dari kehidupan Rasulullah merupakan
kehidupan yang unik dari seluruh kehidupan beliau yang tidak bercacat itu,
karena berisi adegan-adegan yang menegangkan antara seorang pemimpin yang
dicintai dan umat yang saling mencintai dengan pemimpin mereka. Umat yang
begitu khawatir melepas kepergian Rasulullah itu karena cemas kalau-kalau
mereka itu bernasib bagaikan ayam yang kehilangan induknya.
DETIK-DETIK PERISTIWA TENTANG WAFATNYA RASULLULLAH
SAW
Sobat Pembaca...
Peristiwa
tentang wafatnya pemimpin alam semesta, seorang nabi dan Rasul tuhan yang
terakhir ;adalah peristiwa maha besar. Tidak ada sejarah yang mengungkapkan
peristiwa yang mendetail sedemikian rupa tentang berpulangnya seorang rasul
Tuhan seperti halnya dengan wafatnya Rasulullah SAW.
Isyarat
tentang bayang-bayang akan terjadinya peristiwa besar yang amat mengharukan
hati itu, telah lebih dahulu memperlihatkan tanda-tandanya kepada umat pengikut
beliau.
Isyarat
itu antara lain terlukis dalam bunyi khutbah arafiah yang dibawakan oleh
Rasulullah, dan juga dalam bunyi firman Allah sebagai wahyu yang terakhir yang
disampaikan oleh malaikat jibril kepada Nabi Muhammad SAW, dikala beliau
menunaikan ibadah rukun islam yang kelima sebagai haji perpisahan (wada’)
Sobat Pembaca yang InsyaAllah dicintai oleh Allah
SWT...
Dengan
meninggalnya Rasulullah SAW, penduduk Madinah khususnya dan umat Islam umumnya
diliputi oleh awan berkabung yang rawan beberapa waktu lamanya.
Suasana
kedukaan yang menimpa keluarga Rasulullah dipancarkan dari rumah duka Ummul
Mukminin Siti Aisyah RA. Susana yang membuat umat Islam kebingungan sedemikian
Rupa.
Sobat
Pembaca, Kepemimpinan beliau adalah keabadian sebagai panutan bagi manusia
untuk meniti jalan ke Syurga.
0 komentar:
Post a Comment
Kritik dan Saran sangat dibutuhkan untuk belajar lebih baik.