Follow Me at Twitter

Friday, February 24, 2017

Remaja, Apakah Tujuan Hidupmu?

Pemuda adalah generasi masa depan bangsa. Masa depan bangsa berada di tangan pemudanya. Negeri ini bisa merdeka karena para pemudanya. Seorang bisa sukses karena dimasa mudanya ia serius dalam meraih impiannya.Masa remaja adalah gambaran kehidupan dimasa tua. Jika anda menemukan seorang yang sukses dan anda ingin tahu rahasia kesuksesannya, maka tanyakanlah bagaimana kehidupan masa mudanya. Untuk itu wahai pemuda islam! Jangan engkau sia-siakan masa mudamu, janganlah mengambil kesimpulan bahwa masa muda hanya pantas digunakan untuk bermaindan bersenang-senang serta tidak perlu serius-serius ketika datang ujian, atau ketika bekerja bahkan ketika harus menentukan sikap. Janganlah kalian sibuk dengan urusan makan, minum, tempat tinggal, permainan, kesenangan hidup serta syahwat. Hingga terselimuti oleh rasa kagum yang berlebihanyang hampir saja umat ini tenggelam dalam hubungan masalah yang menakutkan. Kemudian pemudanya melihat, menyaksikan, dan merasa takut setelahnya. Seolah kejadian tersebut tidak sedikitpun membangkitkan dirinya untuk berbuat sesuatu, sementara dia tahu pasti bahwa dirinya akan tenggelam bersama umatnya.
Ingatlah! Tanah air ini adalah tanah air kalian, agama ini adalah agama kalian, dan masa depan itu adalah masa depan kalian.
Banyak diantara mereka dirasuki pemikiran bahwa mereka masih kecil, sehingga belum saatnya bagi mereka berfikir sungguh-sungguh dalam memecahkan maslah yang sulit.
Apakah pemuda itu benar-benar anak kecil?
Apakah anak kecil itu dilihat dari umur? Atau kecil secara haqiqi yakni dalam pemikiran, pemahaman akhlak, tujuan dan ambisinya?

PBB membuat definisi anak kecil dengan anak yang berumur 18 tahun. Adapun dalam islam definisi anak kecil adalah anak yang belum bermimpi keluar mani atau yang   belum mencapai umur baligh, artinya masa kecilnya berakhir ketika ia berumur 13-14 tahun. Apabila ia telah mencapai umur baligh maka ia menjadi dewasa dengan semua akibat yang ada pada masa barunyadan yangterpenting adalah ia telah menjadi seorang mukallaf, yakni bertanggung jawab atas semua perbuatan, ucapan, cita-cita, dan angan-angannya. Imam Tirmidzi meriwayatkan dari Ibnu Mas’ud bahwa Rasulullah SAW bersabda “Tidak akan bergeser sedikitpun kaki anak Adam di hari kiamat dari sisi tuhannya sampai ia ditanyakan tentang lima hal: tentang umurnya umtuk apa ia pergunakan, tentang masa mudanya untuk apa ia gunakan, hartanya dari mana dia dapatkan serta belanjakan dan apa yang ia amalkan dari ilmunya” (HR: Tirmidzi) Hadist ini menjelaskan nilai masa muda dalam kehidupan manusia. Sekalipun masa muda terbatas, tetapi Allah SWT membuat pertanyaan khusus untuk masa ini di hari kiamat. Allah SWT memallingkan perhatian kepada pengertian bahwa pemuda, sekalipun masih kecil tetapi ia akan ditanya dan dihisab pada hari kiamat. Tahukah anda bahwa pada masa ini dia mampu berfikir mendalamdan bersungguh-sungguh dalam melakukan perbuatan.

0 komentar:

Post a Comment

Kritik dan Saran sangat dibutuhkan untuk belajar lebih baik.