Follow Me at Twitter

Saturday, October 27, 2012

SENDIRI DALAM NIKMAT SENDIRI DALAM CEMAS

Tidak kenal waktu, tempat dan usia. Tidak pula kenal kompromi. Sadis, kejam, tanpa ampun. Itulah MATI. Orang muda patut inget mati; orang tua lebih-lebih patut mengingat mati.

Orang tua diibaratkan : rumah kata pergi, kubur kata mati. Orang tua sepatutnya bersiap-siap dengan banyak taubat, membersihkan diri dari dosa lahir dan batin, seterusnya mengabdikan diri pada Allah.

Mati itu perpindahan dari alam dunia ke alam barzakh; perhentian sementara sebelum menuju ke akhirat. Orang yang beriman dan bertakwa sejahtera dalam kubur; menunggu syurga yang kekal abadi. Orang kafir dan mukmin yang durhaka akan disiksa, kubur disempitkan, ular, lipan dan kalajengking datang menggigit dan dirasakan kepadanya kepanasan dari api neraka. Mati akan datangmenjemput diri tidak lama lagi.


Semua orang pasti mati, suka atau tidak. Setelah mati dikebumikan. Tinggalah didalam kibur sendirian, tiada lagi rumah besar, sanak saudara, harta kemewahan dan keindahan di dunia.kubur tersedia menanti dengan enam ucapan, yaitu :
Akulah rumah orang yang merantau.
Akulah menjadi rumah orang terpencil (seorang diri).
Akulah menjadi rumah orang yang susah, gelisah dan cemas.
Akulah rumah yang gelap.
Akulah rumah debu.
Akulah rumah ulat.
***

Tidakkah diri bimbang dan takut akan nasib selepas mati? Bagaimana kira-kira kubur menyambut diri nanti? Adakah dengan ucapan “ Marhaban wa Ahlan Wa sahlan. Memang engkaulah orang yang aku senangi berjalan dipunggungku (di permukaan bumi). Aku telah menguasai dirimu, dirimu akan menyaksikan perjalananku terhadap dirimu.”

Kubur lalu diperluas seluas pandangan mata, dan dibukakan pintu syurga untuk disaksikan keindahan dan kenikmatannya.

Mungkin dengan ucapan :
“ La Marhaban Wa la Ahlan Wa sahlan, ketahuilah bahwa dirimu adalah orang yang sangat aku benci berjalan diatas dipunggungku. Kamu sudah aku sukai berada dalam perutku, kamu akan mengetahui perjalananku terhadapmu.”

Seketika kubur menghimpit dan menjepit, hingga tulang rusuknya keluar terputus-putus. Allah datangkan ular sebanyak 70 ekor. Menggigit dan mencakar hingga datangnya pengadilan di padang mahsyar. 

Sumber : Mutiara Amaly

0 komentar:

Post a Comment

Kritik dan Saran sangat dibutuhkan untuk belajar lebih baik.