Pemuda adalah generasi
masa depan bangsa. Masa depan bangsa berada di tangan pemudanya. Negeri ini
bisa merdeka karena para pemudanya. Seorang bisa sukses karena dimasa mudanya
ia serius dalam meraih impiannya.Masa remaja adalah gambaran kehidupan dimasa tua.
Jika anda menemukan seorang yang sukses dan anda ingin tahu rahasia
kesuksesannya, maka tanyakanlah bagaimana kehidupan masa mudanya. Untuk itu
wahai pemuda islam! Jangan engkau sia-siakan masa mudamu, janganlah mengambil
kesimpulan bahwa masa muda hanya pantas digunakan untuk bermaindan
bersenang-senang serta tidak perlu serius-serius ketika datang ujian, atau
ketika bekerja bahkan ketika harus menentukan sikap. Janganlah kalian sibuk
dengan urusan makan, minum, tempat tinggal, permainan, kesenangan hidup serta
syahwat. Hingga terselimuti oleh rasa kagum yang berlebihanyang hampir saja
umat ini tenggelam dalam hubungan masalah yang menakutkan. Kemudian pemudanya
melihat, menyaksikan, dan merasa takut setelahnya. Seolah kejadian tersebut
tidak sedikitpun membangkitkan dirinya untuk berbuat sesuatu, sementara dia
tahu pasti bahwa dirinya akan tenggelam bersama umatnya.
Ingatlah! Tanah air ini
adalah tanah air kalian, agama ini adalah agama kalian, dan masa depan itu
adalah masa depan kalian.
Banyak diantara mereka
dirasuki pemikiran bahwa mereka masih kecil, sehingga belum saatnya bagi mereka
berfikir sungguh-sungguh dalam memecahkan maslah yang sulit.
Apakah pemuda itu
benar-benar anak kecil?
Apakah anak kecil itu
dilihat dari umur? Atau kecil secara haqiqi yakni dalam pemikiran, pemahaman
akhlak, tujuan dan ambisinya?
PBB membuat definisi
anak kecil dengan anak yang berumur 18 tahun. Adapun dalam islam definisi anak
kecil adalah anak yang belum bermimpi keluar mani atau yang belum
mencapai umur baligh, artinya masa kecilnya berakhir ketika ia berumur 13-14
tahun. Apabila ia telah mencapai umur baligh maka ia menjadi dewasa dengan
semua akibat yang ada pada masa barunyadan yangterpenting adalah ia telah
menjadi seorang mukallaf, yakni bertanggung jawab atas semua perbuatan, ucapan,
cita-cita, dan angan-angannya. Imam Tirmidzi meriwayatkan dari Ibnu Mas’ud
bahwa Rasulullah SAW bersabda “Tidak akan bergeser sedikitpun kaki anak Adam di
hari kiamat dari sisi tuhannya sampai ia ditanyakan tentang lima hal: tentang
umurnya umtuk apa ia pergunakan, tentang masa mudanya untuk apa ia gunakan,
hartanya dari mana dia dapatkan serta belanjakan dan apa yang ia amalkan dari
ilmunya” (HR: Tirmidzi) Hadist ini menjelaskan nilai masa muda dalam kehidupan
manusia. Sekalipun masa muda terbatas, tetapi Allah SWT membuat pertanyaan
khusus untuk masa ini di hari kiamat. Allah SWT memallingkan perhatian kepada
pengertian bahwa pemuda, sekalipun masih kecil tetapi ia akan ditanya dan
dihisab pada hari kiamat. Tahukah anda bahwa pada masa ini dia mampu berfikir
mendalamdan bersungguh-sungguh dalam melakukan perbuatan.
0 komentar:
Post a Comment
Kritik dan Saran sangat dibutuhkan untuk belajar lebih baik.